Jumat, 09 Maret 2012


Cinta dan Rinduku Padamu
Adakah engkau disana sepertiku
Memasuki dunia hayalanku yang mencaci
Aku berhayal berduaan dengan mu
Dimana aku dapat tertawa bersamamu, menggenggam tanganmu
Wahai cintaku disana
Mengapa kau tak mengenaliku
Kau tak tahu apa yang ada di hatiku
Kau tak tahu jika aku memandingi wajah indahmu
Adakah engkau disana sepertiku
Yang tidak sadarkan diri akan cinta yang bersemi
Yang tak mampu mengucapkan kedalaman kerinduan
Saat berhadapan dengan mu
Aku yang terkurung di ruang cinta dan kerinduan ku
Tak dapat berucap padamu, bahkan walau telah menyentuhmu
Setiap menatap matamu terasa menusuk ke jantung hati ku
Engkau cintaku, cinta terpendamku
Engkau rinduku, rindu tak bertuanku.


Lagu Rindu
Teringat ucapan mu padaku
Tunggulah aku bersama cintaku dan kesetiaanku
Dan ku katakan padamu
Bahwa aku akan menunggumu
Suaramu di seberang sana
Mengobati rasa sakit karena rindu
Rasa curiga yang berkecamuk di dada
Namun hanya sekejap saja
Aku memang menunggumu
Selalu menunggumu
Mempertahankan rindu ku
Mengagungkan cinta ku
Aku ingin kaupun begitu
Tetap merindui ku
Mengingat setiap waktu yang telah kita lalui
Dan akan kembali kepadaku lagi

sumber : 

Selalu Merindu
Rindu adalah tali yang tak pernah putus
Merentang di tiang hati, di tiang mimpi
Kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut
Pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari
Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang
Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia
Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan
Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula
Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang
Disitu rumput yang telah lama bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup
Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik
Sumber : www.AsianBrain.com. (Nurasiyah dan Imat R.)

Rindu
Akan ke manakah angin melayang
Tatkala turun senja nan muram
Pada siapa lagu kuangankan
Kelam dalam kabut rindu tertahan
Datanglah engkau berbaring di sisiku
Turun dan berbisik tepat di sampingku
Belenggulah seluruh tubuh dan sukmaku
Kuingin menjerit dalam pelukanmu
Akan kemanakah berarak awan
Bagi siapa mata kupejamkan
Pecah bulan dalam ombak lautan
Dahan-dahan di hati berguguran
Sumber : www.AsianBrain.com. (Emha Ainun Nadjib)

Rindu
Akan ke manakah angin melayang
Tatkala turun senja nan muram
Pada siapa lagu kuangankan
Kelam dalam kabut rindu tertahan
Datanglah engkau berbaring di sisiku
Turun dan berbisik tepat di sampingku
Belenggulah seluruh tubuh dan sukmaku
Kuingin menjerit dalam pelukanmu
Akan kemanakah berarak awan
Bagi siapa mata kupejamkan
Pecah bulan dalam ombak lautan
Dahan-dahan di hati berguguran
Sumber : www.AsianBrain.com. (Emha Ainun Nadjib)

Cinta dan Rinduku Padamu
Adakah engkau disana sepertiku
Memasuki dunia hayalanku yang mencaci
Aku berhayal berduaan dengan mu
Dimana aku dapat tertawa bersamamu, menggenggam tanganmu
Wahai cintaku disana
Mengapa kau tak mengenaliku
Kau tak tahu apa yang ada di hatiku
Kau tak tahu jika aku memandingi wajah indahmu
Adakah engkau disana sepertiku
Yang tidak sadarkan diri akan cinta yang bersemi
Yang tak mampu mengucapkan kedalaman kerinduan
Saat berhadapan dengan mu
Aku yang terkurung di ruang cinta dan kerinduan ku
Tak dapat berucap padamu, bahkan walau telah menyentuhmu
Setiap menatap matamu terasa menusuk ke jantung hati ku
Engkau cintaku, cinta terpendamku
Engkau rinduku, rindu tak bertuanku.


inilah ku sekarang

Maafkan ayah nak Maaf kan aku teman Ini sudah di ujung tanduk Tak bisa lagi ku kendalikan Ku harap kalian bisa bijak Sebagai sesama insan Utk hidup yang lebih baik Smoga ku bisa ganti di kemudian Yang selalu menyesak Luruh dlm kemungilan Tapi jarang menampak Dan kini kali kesekian Terima kasih ku atas pergertian Semoga


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/8#ixzz1oc9bpJZl
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

penyesalan sampai masa depan nanti

Penyesalan itu tiada arti. Krn hanay membuat luka dhti. Pelajarilah penyesalan itu. Agar bisa menjadi pegangan hidup. dimasa yang akan datang nanti. Supaya tidak akan terulang lagi. Buat yang ke sekian x. Buatlah penyeslan itu menjadi jembatan menuju kehidupan yang cerah dimasa depan nanti. Agar bahagia hingga akhir waktu nanti. Di tempat yang kita inginkan


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/8#ixzz1oc9SHmw7
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Penyesalan yang Terlambat

Tak tau harus lari kemana Seluruh jalan ransanya telah tertutup Kaki pun seperti beku Ingin berteriak Tapi mulut sulit untuk dibuka Menyesal aku melakukan hal yang menyimpang dari tiang agama Ku ingin mertaubat tapi sudah terlambat Tubuhku terkubur di dalam tanah Dan roh ku telah menghadap-Nya Ku ingatkan wahai sahabat Bertaubatlah dari sekarang Jika tidak


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/8#ixzz1oc9LO5L7
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Sesali

Ada bayang yang tak pernah pergi Ada nama yang s’lalu mendiami serta seutas wajah yang menerangi Pada hati…bangkitkan semangat diri tuk lalui hari-hari Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita Merekah indah diantara ‘harap dan nyata


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/7#ixzz1oc8fNaIR
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

sajak sank rembulan

saat ini bulan pancarkan sinarnya Tak begitu terang Cahaya pucat pasih akan malam Tak seindah yang ku harapkan Harapan akan sinarnya Yang mampu terangi hati yang kelam Kini pupus sudah Hanya seberkas saja cahaya yang ada Penyesalan tiada akhir kini harusku rasakan Mengenal seorang yang indah dalam pandangan Seindah langit malam berteman sinar rembulan


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/7#ixzz1oc8YgyuX
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Penyesalan Dan Kenangan

Hari demi hari… sepi tanpamu…. senyummu… tawa mu… dan keluhanmu…. saat ini tak kurasakan…. penyesalan lah yang kini ada di depanku…. membawa ku kedalam kegelapan …. Dan…. kenangan kita… saat indah bersama perjuangan cintaku itu,,,, langkah demi langkah tawa canda bersama kini lenyaplah sudah….. ku merindukan mu… ku menyayangimu… memang ini salahku…. telah bodoh melepaskanmu


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/7#ixzz1oc8QDsay
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Cakrawala Menghitam

tak ku kira saat itu ku lepaskan cintaku hanya tuk mimpi semu tak terbayang olehku ku sakiti hatimu dan berpaling darimu cakrawala menghitam menanti malam yang kelam ku terbenam dalam bayang kembalikan memori tentangmu cakrawala mengelam sesali mimpi yang suram ku terbuai dalam angan ingin kau kembali di pelukku


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/7#ixzz1oc8LO9C9
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

terang berpuasa tuk sewajar cerah

Kesendirianku bagai gelap malam Kebersamaanku bagai terang siang Ramadhan dengan menjaga suram Bias dari hawa nafsu yang tak berbintang Suram kan membawa riang ke kelam Mestinya terang itu buah kasih sayang.. Menahan diri ini jaga nan tentram Jaga hati walau itu hanya topeng Topeng berparas senyum Kepada yang berbenderang Maaf ku masih di terang terbenam


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/6#ixzz1oc8CU400
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Aku Orang Berdosa

Tubuh-ku kotor Pikiran-ku picik Perilaku-ku nista Ucapan-ku dusta Aku orang berdosa Hukum aku Ya Tuhan Hukum aku apapun itu Musnahkan aku Enyahkan aku Aku orang berdosa Sungguh-sungguh berdosa Dunia memenjarakanku Dalam kebohongan dan kemunafikan Rupa-ku hanya sandiwara Tertutup topeng keindahan Tetapi sesungguhnya aku sangat buruk Aku meninggalkanMU Berpaling dari-Mu Aku orang berdosa Aku sungguh sangat


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/6#ixzz1oc87m2lK
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Penyesalan Menghantui

Sendiri ku disini Bersama sang mentari Menenangkan hati Merenungkan semua yg terjadi Sesekali ku mencoba tuk lupakan Semua kesalahan yang ku lakukan Rasa penyesalan itu selalu menghampiri Penyesalan yang tak bisa dipungkiri Suatu harapan yang tak mungkin terjadi Selalu ada di dalam hati Andai waktu bisa q putar kembali Penyasalan tak akan mungkin terjadi Advertisement [...]


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/6#ixzz1oc81o8JZ
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Tentang kehidupan

Air itu bening warnanya namun itupun tidak selamanya bening, bisa saja air itu berubah warnanya, mungkin tercampur dengan sesuatu, apabila air itu tercampur dengan warna indah pasti akan terlihat indah, namun sebaliknya jika tercampur dengan warna keruh pasti terlihat tidak indah, begitu pula dengan kehidupan, jika kita bawa dengan penuh canda tawa, pasti akan terasa [...]


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/6#ixzz1oc7y3O00
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Adikku

Puisi ini karya:Saras Adikku… kehadiranmu dambaan Ayah-Ibu… Pertama aku kini beralih padamu… Semula bimbang hatiku… kehadiranmu akan mengecewakanku… kasih sayang,perhatian Ayah-Ibu terbagi karenamu… Oh Ayah-Ibu… maafkan aku… aku khilaf terhadapmu… anggapanku sungguh keliru… Adikku… Adikku sayang… Engkau harapan masa depan… Kami sungguh sayang padamu… Tags :puisi untuk adikku, puisi adikku sayang, Contoh Puisi Adikku, puisi [...]


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/5#ixzz1oc7oWgMb
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

ANTARA INGIN DAN ANGAN

Ketika kesemuan tiba , . hnya ada tangisan belaka , . suatu kepedihan dlm raga , . suatu kehancuran dlm jiwa . , suatu penyesalan dlm cinta. . terkadang hanya satu inginku, . satu anganku, yaitu cintamu , . namun itu tak mungkin , . karna itu hanyalah bayangan semu , . ku terhipnotis oleh [...]


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/5#ixzz1oc7iizud
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Arti Sahabat Yang Tak Ku Mengerti

Dulu,,, Kau Adalah Teman Sejatiku,,, Namun Apa Yang Kau Inginkan Dariku,,, Membongkar Rahasia Pribadi Teman Sendirikah,,, Maksudmu Dari Kata per-S.A.H.A.B.A.T-an Advertisement Tags :makna sahabat dan cinta, arti sahabatan, maksud mengerti sahabat, puisi arti sahabatan, www shbt yng tdk mengerti, This post was submitted by Aldi Geddyansah.


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/5#ixzz1oc7ea7W0
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

KITA TAK PERNAH SALAH

Entah apa awalnya, kita saling mengumpat.. bukan cinta yang membuat kita salah.. diri kitalah yang begitu naif memperebutkan kesalahan.. entah apa.. aku belum mengerti makana dari kata ‘salah’ dan andai kau bisa mendengarku.. saat ini aku bisa berucap : aku tak salah.. kau tak salah.. kita tak pernah salah.. aku salahkan diriku, kau salahkan dirimu.. [...]


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/5#ixzz1oc7aAlF0
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

bunga jalanan

BUNGA” JALANAN sungguh indah bunga” dijalan menggerombol satu bagaikan taman.. gna cntikmu sbgai rayuan.. menghrap dtang si kumbang” jlanan… tpi kini sungguh mlang nsib si bunga… dia tlah hlng keindahanya….. karna tlah trhsb sri madunya… terhisb oleh kumbang yng mera dirinya kuasa… gini bunga merunduk karna mlu.. dia menyesal tlh hilang sari dan mdu…. bukan [...]


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/3#ixzz1oc7P5rYk
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Maafkan

Ibu maafkan anak mu yg dzalim ini aq hnya bisa membuat mu sedih.. Aq taq pntas mendpatkan ksih syangmu.. Tetapi aq sbgai putrimu ingn menyampaikn sesuatu walawpn ibu tdk tahu.. Bhwa dbalik drku yg seperti ini aq sngat mencintai & menyayangi mu.. Love you mom.. Advertisement This post was submitted by Karmila.


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/2#ixzz1oc7Fu1h4
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Kenang Lalu Masaku

Di sunyi tengah mengombak Sampanku … Tengah jauh dan retak Penuh tembel yang pasti membekas Nyata dunia mungilku … Yang nyata sungguh ada … Tiada jalur yang sama Jikapun kutapaki ialah sebuah ragam nasibku Tabiat kepada bundaku Rasionya sungguh memalukan Lambaian kepada rekanku Itupun tak kurasai hormat Aku terasa dimanja dunia Sepeti gadis kecil tak


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan/page/2#ixzz1oc79Xd1J
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Kapan Pulang

Terlalu lelah Terlalu susah Terlalu lemah Bagiku untuk terus setia Kau yang ku damba Kau yang ku puja Kau yang ku cinta Tetapi kini telah tiada Awalnya berjumpa Kita biasa saja Tetapi mengapa Harus terpisah juga Kini kau pergi Dan tak kembali Tinggalkan ku di sini Menghitung hari Kau tlah menghilang Di negri orang Tinggalkan [


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan#ixzz1oc6yyBfd
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Andai

Andai Dulu ku tak mengenalaimu Mungkin semua tak begini Ku tak kan sakit hati Andai Dulu ku tak mencintaimu Mungkin ku kan bahagia Hidup bersamanya Sesungguhnya aku pun mencintaimu Sesungguhnya ku ingin memilikimu Tapi tak kan lagi Ku sudah sakit hati Sakit yang begitu dalam Karna kau tinggalkan Sudah lupakan aku Karna sakit hatiku Tega


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan#ixzz1oc6p2wtU
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya. 

Khayalan

Tiada pernah aku mengerti Tiada pernah aku pahami Tulusnya cinta ini Indah bagai pelangi Ternyata mimpi Mengertilah duhai sayangku Aku ini merindukanmu Rasa dalam hatiku Hanya ada dirimu Duhai cintaku Disetiap malam Ku slalu terbayang Bulan bintang bersinar terang Goreskan sebuah kenangan Hilang arah arah dalam hidupku Bila kau jauh dari hidupku Pengorbanan yang telah


Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/category/puisi-penyesalan#ixzz1oc6jnmPj
Blogger yang beretika selalu menampilkan sumbernya.